Senin, 24 Agustus 2009

DASAR PEMIKIRAN KARL MARX

Komunisme sedang berkeliaran di Eropa bahkan pada abad ke- 20 telah menjadi hatu bagi umat manusia.sebagian besar abad komunisme menjadi salah – satu kekuatan politik dan ideologi terdahsyat di dunia.Hampir seluruh negara di dunia partai komunis pernah merebut kekuasaan.Bahkan kita pula tahu bahwa di Indonesia pun terdapat Partai Komunis indonesia yang pernah juga mencapai kekuasaan serta mengancam untuk mengubah negara Pancasila menjadi negara komunis.
Namun pada abad ke- 20, komunis telah kehilangan kekuatan terbesarnya yakni dengan kehancuran partai Komunis Indonesia bagi buntut kudeta Gerakan 30 September.Di Eropa Barat membuang Leninisme inti sari komunis,dan menggantonya dengan sesuatu yang di sebut Euro-komunisme.Di tahun 80 an Komunisme dan Mrrxisme mulai semakin kelihatan sebagai kekuatan masa lampau yang ketinggalan zaman.Tetapi meskipun kekuatan komunis telah pudar dan tantangan pancaran intelektual pemikiran Karl Marx telah redup, pemikiran yang pernah terasa di sebagian besar negra di dunia ini pun masih menyita perhatian.Ketika tantangannya tidak lagi langsung teras pemikiran – pemikiran yang masuk ke dalam Marxisme dan Komunisme justru perlu di teliti kembali mengapa sampai dapat berpengaruh besar.
Hal itu lebih berlaku bagi pemikiran Karl Marx yang menjadi inspirasi dasar “Marxisme” sebagai ideologi kaum buruh, bukan saja menjadi komponen inti ideologi komunisme..Pemikira Marx juga menjadi salah satu rangsangan besar bagi pemikiran sosiologi, ilmu ekonomi, dan filsafat kritis.
Marxisme tidak sama dengan komunisme.Komunisme yang juga di sebut “komunisme internasional” adalah nama gerakan kaum komunis.Komunis adalah gerakan dan kekuatan politik partai – partai komunis yang sejak revolusi 1917 di bawah pimpinan Lenin menjadi kekuatan politis dan ideologi internasional.Istilah Marxisme sendiri adalah sebutan bagi pembuka ajaran resmi Karl Marx yang terutama dilakukan oleh temannya Friedrich Engels dan tokoh teori Marxis Karl Kautsky.Ajaran Marx yang sebenarnya sering ruet dan sulit di mengerti di sederhanakan agar cocok sebagai ideologi perjuangan kaum buruh.
Semua ahli sependapat bahwa pemikiran Marx mengalami perkembangan. Marx membutuhkan beberapa tahun untuk mencapai pengertian yang khas, dan selanjutnya masih mengalami berbagai perkembangan lagi.Setelah Marx meninggal dunia Marx klasik yang mempengaruhi gerakan buruh industri Eropa, sebagai mana di kenali dan dikooptasi oleh Lenin kedalam ideologi komunisnya, tidak ta hu sama sekali tentang pemikiran Marx muda itu.Pendapat keras tentang perubahan radikal dalam pemikiran Marx itu di kemukakan oleh Louis Althusser dalam bukunya Pour Marx.Beliau berpandapat bahwa di antara pemikiran Marx muda dan Marx matang terjadi sebuah potongan tajam.marx pra-1846 adalah humanis, Marx pasca 1846 anti humanis atau ilmiah.Pendapat itu dipengaruhi oleh pandangan struktururalistik Althusser maupun terhadap kecurangan komunisme resmi terhadap filsafat Marx muda.
Mayoritas para ahli sebaliknya menekankan kontinuitas dalam pemikiran Marx.Jelas sekali dalam hal ini adanya perkembangan dan dengan demikian juga perubahan dalam pikiran Karl Marx, tetapi perubahan itu berjalan dalam kesinambungan.
Pada akhir tahun 1843 Marx harus melarikan diri dari wilayah kekuasaan Prussia.Sama seperti para pelari politik Eropa tengah lainnya, ia mencari suaka di negeri yang paling liberal dan terbuka waktu itu.Di situ Marx bertemu dengan Proudhon, Weitling, dan tokoh – tokoh sosialis lainnya mereka mengantar Marx kedalam pemikiran sosialisme yang akan menjadi dasar perjuanagan selanjutnya.Di Paris Marx menjadi seorang sosialis.
Cita – cita sosialisme sudah di cetuskan jauh sebelum Marx mulai memikirkan revolusi proletariat.Banyak dari gagasan – gagasan yang akan menjadi pokok pemikirannya yang di perolehnya dari pemikiran sosialis sebelumya.Sebaimana telah di tegaskan oleh Theirner, ”gagasan bahwa kekayaan dunia ini merupakan milik semua, bahwa pemikiran bersama lebih baik dari pda milik pribadi,sudah sangat tua.pemilikan bersama, menurut ajaran ini, akan menciptakan dunia lebih baik, membuat sama situasi ekonomi semua orang, meniadakan perbedaan antara miskin dan kaya,menggantikan usaha mengejar keuntungan pribadi dengan kesejahteraan umum.Dengan demikian sumber segala keburukan sosial akan di hilangkan, tidak akan ada perang lagi, semua orang akan menjadi saudara.
Cita – cita yang sekarang disebut sosialisme itu sudah ditemukan dalam budaya Yunani kuno.kasta para filosof yang menurut plato harus memipin negara tidak boleh mempunyai milik pribadi, dan tidak berkeluarga, memiliki segalanya bersama, dan hidup menerut aturan yang sama.Namun sosialisme ini terbatas pada kasta calon pemimpin.Masyarakat sendiri tertara secara hieraksi dan tentu saja bebas mempunyai hak milik.
Motif – motif sosialis di abad pertegahan berkaitan erat dengan paham – paham religius tertentu. Terutama dengan pertimbanagn bahwa untuk menyambut kerajaan Allah orang harus bebas dari segala keter ikatan. Mulai zaman Renaissance kita menyaksika suatu pergeseran.Sekarang muncul tulisan baru yang disebut “utopi” atau utopis.Orang mengkhayalkan sebuah komunitas dengan tatanan kehidupan bersama yang ideal, yang meskipun tidak dapat dilaksanakan dalam kehidupan nyata, namun menunjukan bagaimana seharusnya kehidupan masyarakat ditata agar semua bisa hidup dengan baik dan sejahtera. Motivasi dasar di belakang cita – cita utopis itu bersifat sosial, ketidak samaan dan penindasan bertentangan dengan kodrat manusia dan karena itu dengan kehandak Allah maupu dengan tatanan alam, dan semuanya itu adalah akibat hak milik pribadi.hak milik pribadi membuat manusia egois da menghancurkan keselarasan masyarakat yang alami.Cita – cita kaum utapis seperti penghapusan hak ilik pribadi, kewajiban setiap orang untuk bekerja, penyamaan pendapatan dan hak semua orang, pengorganisasian produksi oleh negara sebagai sarana untuk menghapus keiskinan dan penghisapan orang kecil akan menjadi cita – cita utama sosialisme modern.
Karl Max lahir pada tahun 1818 di kota treir di perbatasan Barat Jerman yang waktu itu termasuk Prussia.Ayahnya, seorang pengacara Yahudi, beberapa tahun keudian berpindah agama, masuk agama Kristen Protetan, padahal kota Trier seluruhnya Katolik.kemungkinan besar hal ini agar ia dapat menjadi pengawai negeri, tepatnya notaris, di Prussia yang berhaluan Protestan.Ibu Marx baru menyusul delapan tahun kemudian, yang mungkin menunjukan bahwa ia sebenarnya tidak ingin pindah.Bisa jadi begitu mudahnya ayah Karl berpindah agama menjadi alasan mengapa Karl tidak pernah meminati hal agama.Sesudah lulus dari gymnasium di Trier ayahnya menyusul Karl studi hukum, kiranya dengan harapan agar anaknya dapat mengikuti karir sang ayah sebagi notaris. Tetapi Karl sendiri tidak tertarik.Ia berminat sebagai penyair.Selama satu semester di Bonn iya hanya menghabiskan uang kiriman ayahnya saja.Kemudian, tanpa menunggu izi ayahnya, Karl pindah ke Berlin dan mulai belajar filsafat.
Situasi politik di Prussia waktu itu semaki reaksioner : undang – undang dasar, sesudah perang – perang Napoleon, memberikan kebebasan lebih banyak pada rakyat, di hapus lagi, pers di tempatkan di bawah sensor, dan gur guru besar universitas di awasi dengan ketat dan jika terlalu liberal, ditahan.Waktu Marx ke Berlin, “filsafat” di berlin sama denganfisafat di Hegel yang baru beberapa tahun sebelumnya meninggal.Hegel menjadi Profesor di berlin dari tahun 1818 sampai wafatnya pada tahun 1831. Iya paling termahsyur karena filsafat politik yang di ajarannya, yang menempatkan rasionalisme dan kebabasan sebai nelai tertingi. Marl muda yang gusar dengan situasi di Prussia menemukan dalam filsafat Hegel senjata intelektual yang akan menentukan arah pemikirannya.Di Berlin waktu itu terdapat kelompok orang itelektual muda yag kritis dan radikal yang menamakan diri klub pada Doktor.Meskipun baru dalam semester dua Marx masuk dalam kelompok itu dan menjadi anggota yang palig radikal.Kelompok itu memakai filsafat Hegel sebagai alat kritik untuk mengkritik kekolotan negara Prussia.
Pada tahun 1841 Marx di promsikan menjadi Doktor filsafat universitas Jena berdasarkan sebuah disertasi tentang fisafat demikritos dan epikuros.Kertas – kertas catatan disertasi itu serta bagia pengantarnya memperlihatkan pemikiran Marx pada waktu itu.Ia tampak amat terkesan pada Hegel, tetapi juga terganggu dengan sebuah Inconsistency : mengapa masyarakat yang nyata, dan bebas seperti yang di fikirkan Hegel ?.Jawaban Marx terhadap teman – temannya adalah Hegel hanya merumuskan pemikiran.yang mesti di pikirkan adalah agar pemikiran itu menjadi nyata dengan kata lain teori harus menjadi praktis.Pemikiran harus menjadi unsur pendorong perubahan sosial.
Melihat nasib ajaran Marx ada satu hal yang mencolok yaitu kapitalisme yang diramalkan Marx akan ambruk karena inkonsistensi internalnya, tetapi mantap tidak menunjukan tanda- tanda akan hancur dan ambruk.Kesimpulannya kapitallisme tidak mengalami nasib sebagai mana yang di ramalkan Marx bukanlah karena analiasa Marx salah.yang berubah berubah adalah dinamika masyarakat industrial berdasarkan hak milik pribadi seluruhnya.Dan karena itu kapitalisme pun berubah.Ada dua perkembangan yang tidak di antisipasi oleh Marx yang pertama menyangkut kelas buruh.ternyata buruh tidak menjadi proletar miskin, melainkan menjadi proletariat karyawan.Justru karena militansi buruh, mereka berhasil terus menerus memperkuat kedudukan mereka.penghasilan mereka meningkat secara kesinambungan.
Perkembangan kedua adalah posisi kuat negara dala kebijakan ekonomis dan sosial masyarakat. Negara sebenarnya tidak pernah membiarkan bidang ekonomi berjalan begitu saja menurut dinamikanya sendiri, sebagaimana diandaikan oleh Marx.Sebaliknya, negara secara aktif turut campur tangan dalam perekonomian modern.Artinya pasar yang memang tetap ada dipengaruhi oleh koordinat – koordinat yang ditetapkan oleh negara. Ekonomi barat saat ini buakan ekonomi pasar murni, melainkan ekonomi plus “negara intervensionis”.Negara pada hakikatnya akan selalu berusaha menjamin sekurang – kurangnya dua sasaran yang vital yaitu : Pertama, kesehatan proses perekonomian nasional dilihat dari acuan “segi empat magis”. Kedua, ketentraman sosial. Yanng pertama mutlak perlu demi ketahanan nasional.Negara yang perekonomiannya goyah, mesti lemah, dan kepentingan paling vital segenap negara adalah perekonomiannya kuat.Dan karena alasan yang sama ketahanan nasional negara selalu akan mengusahakan ketentraman sosial diantara berbagai kelas dan golongan dalam masyarakat, dan karena itu akan seperlunya campur tangan bidang ekonomi untuk menjamin syarat – syarat ekonomis minimal bagi seluruh masyarakat, negara tidak akan mengizinkan sebuah mekanisme ekonomis yang menjatuhkan sebagian masyarakat kedalam kemelarata.
Tetapi, bahwa pasar tidak dapat di hapus, tidak berarti bahwa pasar mencukupi sebagai pengatur lalu lintas ekonomis. Meskipun perekonomian tanpa pasar tidak akan dapat berjalan, tetapi pasar itu sendiri tidak mampu mengatasi semua masalah yang di hadapi oleh semua umat manusia modern. Beberapa masalah struktural yang luar biasa seriusnya sudah dapat dipastikan tidak dapat diatasi oleh mekanisme pasar.Maka tidak ada satu alasan pun untuk menyuarakan lagu “kemenangan kapitalisme”. Kalau pun pasar perlu, pasar tidak mencukupi untuk menjamin suatu masa depan amat manusia yang secara global adil dan sejahtera.
Jadi, meskipun banyak dari teori Karl Marx sekarang hanya menarik perhatian secara historis dan tidak lagi secara sistematik, cita – cita emansipasi dan kritik terhadap eksploitasi manusiaoleh manusia tampak tetap aktual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar